Valuta asing (valas) memainkan peran penting dalam perdagangan global dan sistem keuangan internasional. Memahami pengertian, fungsi, jenis, dan sistem valas sangatlah penting bagi individu dan bisnis yang terlibat dalam transaksi internasional.
Valuta Asing: Fungsi, Jenis, Sistem, dan Perhitungannya
Di dunia yang saling terhubung saat ini, terdapat aliran barang, jasa, dan uang yang terus mengalir di pasar global. Namun, bagaimana uang melintasi batas negara, dan apa yang mendorong fluktuasi nilainya? Di sinilah Forex (Foreign Exchange), atau Valas (Valuta Asing) dalam bahasa Indonesia, berperan. Baik Anda bepergian ke luar negeri, berinvestasi di pasar global, maupun hanya ingin tahu tentang seluk-beluk keuangan internasional, memahami dinamika pertukaran mata uang sangatlah penting.
Dalam artikel ini, kita akan mempelajari dunia Forex atau Valas, serta menjelajahi konsep dasar, mekanisme, dan faktor-faktor yang memengaruhi nilai tukar mata uang. Kami akan menguraikan seluk-beluk Valuta Asing. Baik Anda seorang trader berpengalaman maupun hanya ingin tahu tentang kondisi keuangan global, panduan ini akan memberi Anda pemahaman yang mendalam tentang Forex atau Valas.
Pengertian Valuta Asing
Seperti yang sudah sedikit dijelaskan di atas, mata uang asing diterima, diakui, dan digunakan oleh para pelaku usaha untuk melakukan perdagangan internasional. Mata uang asing berfungsi sebagai alat pembayaran untuk transaksi internasional, seperti perdagangan, investasi, dan pariwisata.
Perlu diketahui juga bahwa tidak semua mata uang asing dapat digunakan dalam transaksi internasional. Alasannya, mata uang yang digunakan untuk valuta asing harus termasuk dalam kelompok hard currency (mata uang keras) atau memiliki nilai yang tinggi dibandingkan mata uang lainnya. Mata uang keras umumnya bersumber dari negara-negara maju yang memiliki pengaruh ekonomi yang signifikan di seluruh dunia. Contohnya termasuk euro, dolar (AS), dan yen (Jepang).
Jadi, apakah rupiah termasuk dalam kategori hard currency? Sayangnya, mata uang rupiah Indonesia termasuk dalam kategori soft currency (mata uang lunak) karena masih relatif lemah dan jarang digunakan sebagai alat pembayaran dalam skala internasional.
Selain itu, Valas juga merupakan bagian dari devisa negara.
Devisa adalah kekayaan suatu negara dalam bentuk mata uang asing dan aset lainnya yang digunakan untuk transaksi internasional. Oleh karena itu, semakin sering mata uang suatu negara digunakan, maka semakin besar pula manfaatnya bagi negara tersebut.
Kapan Valuta Asing dibutuhkan?
Seperti yang telah dijelaskan, Valuta Asing diperlukan saat melakukan kegiatan jual beli dengan mitra usaha di dalam dan luar negeri, seperti impor dan ekspor. Mata uang yang digunakan untuk transaksi adalah mata uang resmi dan harus disepakati oleh kedua belah pihak. Dalam era globalisasi yang semakin terhubung saat ini, kebutuhan akan valuta asing terus meningkat. Berikut adalah beberapa situasi saat valuta asing dibutuhkan:
1. Perjalanan Internasional
Saat bepergian ke luar negeri, Anda perlu menukarkan mata uang lokal Anda ke mata uang negara tujuan. Hal ini memungkinkan Anda untuk membeli barang dan jasa, membayar transportasi, serta menyewa kamar hotel.
2. Transaksi Bisnis
Perusahaan yang melakukan bisnis secara internasional perlu menggunakan valuta asing untuk melakukan pembayaran kepada pemasok, karyawan, atau mitra bisnis di negara lain.
3. Investasi Internasional
Investor yang ingin mendiversifikasi portofolionya dapat berinvestasi di perusahaan atau obligasi negara lain. Hal ini memerlukan valuta asing untuk melakukan investasi tersebut.
4. Pembelian Barang dan Jasa Online
Dengan perkembangan e-commerce, semakin banyak orang yang berbelanja barang dan jasa dari situs web luar negeri. Pembelian ini biasanya memerlukan pembayaran dalam valuta asing.
5. Transfer Uang ke Luar Negeri
Individu atau perusahaan yang perlu mentransfer uang ke luar negeri untuk pembayaran pribadi, dukungan keluarga, atau tujuan lainnya memerlukan valuta asing.
6. Perlindungan Mata Uang
Beberapa investor menggunakan valuta asing sebagai alat untuk melindungi nilai investasi mereka dari fluktuasi nilai tukar. Dengan mendiversifikasi investasi ke berbagai mata uang, mereka dapat mengurangi risiko kerugian yang terkait dengan depresiasi mata uang.
7. Koleksi
Valuta asing dapat menjadi barang koleksi yang berharga bagi numismatis dan kolektor mata uang. Mata uang langka atau edisi terbatas dapat memiliki nilai yang tinggi di pasar koleksi.
8. Situasi Darurat
Dalam situasi darurat seperti bencana alam atau konflik politik, memiliki akses ke valuta asing dapat sangat berharga. Hal ini memungkinkan individu untuk membeli makanan, air, atau kebutuhan penting lainnya ketika individu berada di negara lain atau tidak dapat menggunakan mata uang lokal.
Fungsi Valas (Valuta Asing)
Valuta asing merupakan bagian penting dari perdagangan, investasi, dan perekonomian global. Valas memungkinkan pertukaran barang, jasa, dan aset keuangan melintasi batas negara. Memahami fungsi mata uang asing sangat penting bagi individu, bisnis, dan pemerintah yang ingin berpartisipasi dalam pasar global. Berikut ini adalah beberapa fungsi utama valas:
1. Sebagai alat pembayaran internasional
Valuta asing berfungsi sebagai alat tukar untuk transaksi internasional. Importir dan eksportir menggunakan mata uang asing untuk membayar barang dan jasa yang diperdagangkan.
2. Mengendalikan kurs (nilai tukar)
Nilai tukar dapat berfluktuasi naik dan turun dan harus dikelola. Untuk menghindari hal tersebut, pemerintah menggunakan valas untuk memastikan nilai tukar negara stabil.
3. Memudahkan perdagangan Internasional
Valas merupakan mata uang asing yang sah dan dipercaya baik oleh negara maupun pihak-pihak yang terlibat. Hal ini tentunya akan membuat aktivitas perdagangan Internasional menjadi mudah dan lancar.
4. Hedging (lindung nilai)
Valuta asing tertentu, seperti dolar AS, dipandang sebagai penyimpan nilai yang aman karena relatif stabil dan diterima secara global. Individu dan perusahaan menggunakan valuta asing sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan ketidakstabilan ekonomi.
5. Unit Pengukuran
Valuta asing memberikan unit pengukuran yang umum untuk menghitung nilai transaksi, aset, dan liabilitas internasional. Hal ini memungkinkan perbandingan keuangan dan penilaian risiko yang akurat.
Jenis Valas
Secara umum, valas dapat dibagi menjadi dua kategori berdasarkan sifatnya, yaitu valas fisik dan valas nonfisik.
Valas fisik adalah uang asing yang berbentuk logam atau kertas.
Valas nonfisik adalah uang asing yang berbentuk surat berharga seperti wesel atau cek. Di sisi lain, Valas juga diklasifikasikan menjadi empat jenis tergantung pada bentuknya: “mata uang asing”, “saldo kredit”, “tagihan valuta asing (atau lebih dikenal wesel luar negeri)”, dan “hak tagih”.
Namun, menurut tingkat klasifikasinya, valas dibagi menjadi beberapa kategori berikut:
1. Mata Uang Utama
Mata uang utama adalah mata uang yang banyak digunakan dalam perdagangan internasional dan investasi. Beberapa mata uang utama meliputi:
Dolar Amerika Serikat (USD)
Euro (EUR)
Yen Jepang (JPY)
Pound sterling Inggris (GBP)
Dolar Kanada (CAD)
2. Mata Uang Komoditas
Mata uang komoditas adalah mata uang yang nilainya dikaitkan dengan harga komoditas tertentu, seperti minyak, emas, atau perak. Sebagai contoh:
Dolar Australia (AUD) - dikaitkan dengan harga emas
Dolar Kanada (CAD) - dikaitkan dengan harga minyak
Rubel Rusia (RUB) - dikaitkan dengan harga minyak
3. Mata Uang dengan Kurs Tetap
Mata uang dengan kurs tetap adalah mata uang yang nilai tukarnya dijaga stabil terhadap mata uang lain oleh otoritas moneter negara. Sebagai contoh:
Dolar Hong Kong (HKD) - dipatok terhadap Dolar AS
Peso Argentina (ARS) - dipatok terhadap Dolar AS
4. Mata Uang dengan Kurs Bebas
Mata uang dengan kurs mengambang adalah mata uang yang nilai tukarnya berfluktuasi secara bebas terhadap mata uang lain di pasar valuta asing (valas). Sebagai contoh:
Dolar Australia (AUD)
Euro (EUR)
Pound Sterling Inggris (GBP)
5. Mata Uang Lokal
Mata uang lokal adalah mata uang yang hanya digunakan di dalam batas negara penerbitnya. Mata uang lokal biasanya tidak digunakan dalam perdagangan internasional dan memiliki nilai tukar yang lebih rendah daripada mata uang utama.
Faktor yang Memengaruhi Nilai Valuta Asing
Suku Bunga: Tingkat yang lebih tinggi menarik investasi dan mendorong masuknya modal, yang dapat memperkuat nilai mata uang.
Inflasi: Tingkat yang lebih tinggi dapat melemahkan nilai mata uang dengan mengurangi daya beli.
Ketidakstabilan Ekonomi dan Politik: Peristiwa atau kebijakan yang tidak stabil dapat menyebabkan ketidakpastian dan melemahkan nilai mata uang.
Pasokan dan Permintaan: Perubahan pasokan dan permintaan valuta asing di pasar forex juga dapat memengaruhi nilainya.
Dengan memahami jenis-jenis valuta asing dan faktor-faktor yang memengaruhi nilai tukarnya, kita dapat membuat keputusan yang tepat tentang mata uang mana yang paling sesuai untuk kebutuhan kita.
Sistem Kurs Valuta Asing
Jika berbicara tentang valuta asing, tentu sudah tidak asing lagi dengan istilah kurs (nilai tukar). Namun, apa itu kurs? Kurs adalah nilai tukar atau harga mata uang suatu negara yang dinyatakan dalam mata uang negara lain. Berikut adalah beberapa sistem kurs valas :
Sistem kurs bebas (floating)
Besar kecilnya nilai tukar ditentukan oleh besarnya permintaan dan penawaran, dan hal ini disebut dengan sistem nilai tukar bebas atau mengambang. Sistem ini tidak melibatkan campur tangan pemerintah dalam menentukan nilai tukar. Oleh karena itu, nilai tukar sepenuhnya bebas. Contohnya adalah pasar yang hanya menerima dolar AS untuk bertransaksi, baik di negara asalnya maupun di negara lain.
Sistem kurs tetap (fixed)
Berbeda dengan nilai tukar mengambang, nilai tukar tetap melibatkan campur tangan pemerintah. Artinya, nilai tukar sepenuhnya bergantung pada pemerintah.
Sistem kurs terkontrol (controlled)
Dalam sistem kurs terkontrol, bank sentral suatu negara bertanggung jawab mengalokasikan penggunaan mata uang asing di negara tersebut. Sistem ini merupakan gabungan dari sistem nilai tukar tetap dan mengambang. Meskipun arus keluar-masuk uang diperbolehkan, tetapi ada kebijakan untuk mencegah fluktuasi yang terlalu mendadak atau berlebihan.
Perhitungan Kurs Valuta Asing
Setelah kita mempelajari valuta asing secara mendalam, mari kita pahami cara menghitung kurs. Perhitungan berikut menampilkan istilah kurs jual dan kurs beli.
Kurs adalah nilai tukar mata uang. Oleh karena itu, kurs jual adalah kurs yang digunakan pada saat menukarkan rupiah ke mata uang asing, sedangkan kurs beli digunakan saat menukarkan mata uang asing kembali ke Rupiah.
Sebagai contoh, Anda akan berwisata ke Amerika Serikat. Anda menyiapkan uang rp160.000.000. Tentu saja, Anda perlu menukarkan uang tersebut ke dolar AS sebelum berangkat.
Nilai tukar mata uang negara AS saat itu adalah:
Kurs jual Rp16.000 per dolar AS
Kurs beli Rp15.000 per dolar AS
Artinya, Anda memiliki dana USD sebesar:
Rp160.000.000 : 16.000 = $10.000 dolar AS (USD)
Ternyata, Anda hanya menghabiskan 7.000 USD selama di AS. Maka, uang yang tersisa adalah 3.000 USD.
Selanjutnya, sisa uang tersebut akan ditukar kembali ke rupiah:
Rp3.000 x 15.000 = Rp45.000.000
Jadi, uang Anda yang tersisa adalah Rp45.000.000.
Informasi terkait valas di atas sangatlah penting untuk Anda ketahui. Valas adalah mata uang asing yang mempunyai beragam fungsi, termasuk sebagai alat pembayaran dalam perdagangan internasional. Hal ini untuk memastikan aktivitas jual beli dapat terlaksana dengan lancar.
Pertanyaan Umum
Apa fungsi utama bursa (Exchange)?
Bursa (exchange) adalah pasar tempat sekuritas, komoditas, derivatif, dan instrumen keuangan lainnya diperdagangkan.
Fungsi utama bursa adalah memastikan perdagangan yang adil dan teratur serta menyampaikan informasi harga secara efisien untuk semua sekuritas yang diperdagangkan di bursa.
Sebagai contoh, bursa saham menyediakan tempat bagi perusahaan, pemerintah, dan entitas lain untuk menjual sekuritas kepada masyarakat atau investor umum.
Apakah Hedging merupakan salah satu fungsi Valas?
Ya, benar. Valuta asing tertentu, seperti dolar AS, dipandang sebagai penyimpan nilai yang aman karena relatif stabil dan diterima secara global. Individu dan perusahaan menggunakan valuta asing sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan ketidakstabilan ekonomi.
Apa pengertian dan jenis-jenis kontrak valuta asing?
Kontrak valuta asing, atau sering disebut sebagai kontrak valuta asing forward, adalah perjanjian keuangan antara dua pihak untuk membeli atau menjual sejumlah mata uang asing dengan nilai tukar tertentu dan tanggal tertentu pada masa depan.
Jenis kontrak ini biasanya digunakan untuk melindungi potensi kerugian dari fluktuasi nilai tukar dengan ”menetapkan” nilai tukar masa depan pada saat ini.
Perusahaan-perusahaan internasional menggunakan kontrak ini untuk memastikan stabilitas rencana keuangan mereka dan menghindari risiko fluktuasi nilai tukar.